Strategi Adaptif Guru PAI dalam Mengintegrasikan Kearifan Lokal SDN 1 Bowongso
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 1 Bowongso. Masalah utama yang diangkat adalah belum terintegrasinya nilai-nilai budaya lokal dalam kegiatan belajar mengajar karena resistensi masyarakat terhadap praktik budaya yang dianggap bertentangan dengan nilai keislaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada guru PAI dan siswa kelas IV. Hasil menunjukkan bahwa para guru, termasuk Bapak Burhanudin, memahami pentingnya kearifan lokal dan berupaya mengadaptasi bentuk budaya yang sesuai, seperti tilawah, khitobah, dan rebana. Namun, sebagian besar siswa belum mengenal budaya khas Wonosobo seperti tarian lengger. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara potensi budaya lokal dengan pengetahuan siswa. Dampak dari penelitian ini memperlihatkan pentingnya pendekatan adaptif untuk mengintegrasikan nilai budaya dalam pendidikan agama dengan tetap mempertimbangkan sensitivitas masyarakat. Kesimpulannya, integrasi kearifan lokal memerlukan strategi kolaboratif antara sekolah dan masyarakat guna membangun pendidikan yang kontekstual dan berakar pada identitas lokal.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fatichatun Najichah, Nabila Putri Muliana, Khofifah Nur Hasanah, Nuriyatul Amanah, Tri Vina Khasanah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




