Elementica https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm <p><strong>ELEMENTICA: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Dasar</strong> adalah jurnal terkemuka yang berstatus peer-review dan open access. Jurnal ini mempublikasikan karya ilmiah dari peneliti dan akademisi di seluruh dunia. Fokus utama jurnal ini adalah pada isu-isu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD), dengan penekanan pada pengembangan teori ilmiah yang memiliki dampak global. <strong>ELEMENTICA: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Dasar</strong> mengutamakan penerbitan artikel yang berkualitas tinggi dan membahas masalah pendidikan dasar kontemporer melalui pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. <strong>ELEMENTICA: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Dasar</strong><strong> </strong>dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Takengon. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada setiap bulan November dan Juni.<br /><br /></p> id-ID nurjanijani83@gmail.com (Nurjani) ilhamtp2008@gmail.com (Ilham Marnola) Mon, 24 Nov 2025 15:56:42 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 The Studi Deskriptif Implementasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas dan Karakter Peserta Didik Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Gondang https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/506 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi kearifan lokal dalam pembelajaran di MI Ma’arif Gondang sebagai bagian dari upaya mendukung Kurikulum Merdeka yang relevan dengan pengalamn peserta didik dan berbasis nilai budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru kelas IV, dan wakil kepala bagian kurikulum, serta dokumentasi proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan local wisdom telah diterapkan secara nyata terutama pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan beberapa ekstrakurikuler. Pembelajaran yang menghubungkan materi dengan budaya lokal terbukti meningkatkan keikutsertaan serta pengetahuan peserta didik terhadap identitas budaya daerah mereka. Dalam penerapannya terdapat beberapa tantangan, seperti kurangnya RPP yang memuat kearifan lokal secara jelas, keterbatasan informasi serta dokumentasi local wisdom di wilayah Gondang. Risset ini menegaskan urgensi dari bantuan secara menyeluruh, kolaborasi antarpendidik, serta pelatihan guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih penuh arti, sesuai zaman, dan berakar pada esensi budaya.</em></p> syaharani kusuma, Mentari Tiara Larasati, Aulia Nur Aini, Vivi Nurin Fatimah , Mely Nurjanah, Nugroho Prasetya Adi Hak Cipta (c) 2025 syaharani kusuma, Mentari Tiara Larasati, Aulia Nur Aini, Vivi Nurin Fatimah , Mely Nurjanah, Nugroho Prasetya Adi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/506 Mon, 24 Nov 2025 00:00:00 +0700 Pengembangan video pembelajaran matematika terintegrasi nilai-nilai keislaman di kelas III SDN 01 Simabur https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/500 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan pendidik pada media pembelajaran pada materi Matematika&nbsp; pada pelajaran yang digunakan masih konfersional hanya bersifat satu arah sedangkan media video matematika terintegrasi nilai-nilai keislaman&nbsp; bersifat timbal balik. pengembangan video matematika terintegasi nilai-nilai keislaman mengunakan aplikasi <em>Canva&nbsp; </em>pada mata pembelajaran Matematika kelas III SDN 01 Simabur&nbsp; pada meteri Pembagian Bilangan Cacah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan video pembelajaran matematika terintegrasi nilai-nilai keislaman.</p> <p>Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Research </em>and <em>Development</em> (R&amp;D) dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Tahap yang digunakan yaitu tahap pendefenisian (define) tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), di tahap penyebaran (disseminate). Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi &nbsp;dan angket praktikalitas video Matematika Terintegrasi Nillai-nilai Keislaman&nbsp; &nbsp;ini divaliasi oleh 3 orang validator &nbsp;yaitu 2 orang dosen dan 1 orang pendidik &nbsp;kelas. Pada saat praktikalitas&nbsp; video Matematika Terintegrasi Nillai-nilai Keislaman&nbsp; &nbsp;diuji cobakan pada 18 orang peserta didik kelas III SDN &nbsp;01 Simabur. Teknik analisis data yaitu &nbsp;digunakan yaitu analisis validitas dan analisis praktikalitas adalah presentase</p> <p>Hasil penelitian menyatakan bahwa video Matematika Terintegrasi Nillai-nilai Keislaman&nbsp; &nbsp;menggunakan aplikasi Canva &nbsp;pada mata pembelajaran Matematika &nbsp;dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan hasil ini bisa dilihat dari hasil validasi instrumen diperoleh 95% sangat valid untuk hasil video 89% dikategorikan sangat valid, hasil praktikalitas diperoleh respon pendidik 95% kategori sangat praktis sedangkan hasil praktikalitas diperoleh respon peserta didik 84% praktis.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kusnci</strong>: Pengembangan, Video Matematika Terintegasi Nilai-nilai Keislaman , Aplikasi <em>C</em><em>anva</em></p> Yelni Desrina, desty ayu anastasha Hak Cipta (c) 2025 Yelni Desrina, desty ayu anastasha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/500 Mon, 24 Nov 2025 00:00:00 +0700 Integrasi Kearifan Lokal Wonosobo dalam Proses Pembelajaran di SD Negeri Menjer https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/514 <p>Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi membawa budaya asing masuk dengan cepat ke Indonesia, berpotensi mengancam identitas budaya lokal. Sehingga pengenalan kearifan lokal dalam pendidikan menjadi penting untuk pemahaman dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah. Penelitian ini mengkaji integrasi kearifan lokal Wonosobo dalam proses pembelajaran di SD Negeri Menjer dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru dan dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru secara aktif mengintegrasikan berbagai unsur kearifan lokal, seperti tari Lengger, makanan khas carica, gethuk, dan opak, serta praktik sosial seperti gotong royong dan upacara adat ke dalam mata pelajaran seni budaya, kewirausahaan, Bahasa Indonesia, dan IPA. Metode pembelajaran yang diterapkan meliputi penjelasan lisan, pemutaran video, dan penggunaan benda nyata agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna. Selain itu, kegiatan Market Day menjadi sarana efektif untuk mengenalkan budaya lokal sekaligus melatih keterampilan sosial dan kewirausahaan siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi kearifan lokal tidak hanya memperkaya materi pembelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan identitas budaya peserta didik, mendukung pendidikan yang holistik dan berakar pada budaya daerah. Temuan ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai penerapan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah dasar.</p> <p> </p> Laila Maida Karima Hak Cipta (c) 2025 Laila Maida Karima https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/514 Mon, 24 Nov 2025 00:00:00 +0700 Strategi Adaptif Guru PAI dalam Mengintegrasikan Kearifan Lokal SDN 1 Bowongso https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/517 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 1 Bowongso. Masalah utama yang diangkat adalah belum terintegrasinya nilai-nilai budaya lokal dalam kegiatan belajar mengajar karena resistensi masyarakat terhadap praktik budaya yang dianggap bertentangan dengan nilai keislaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada guru PAI dan siswa kelas IV. Hasil menunjukkan bahwa para guru, termasuk Bapak Burhanudin, memahami pentingnya kearifan lokal dan berupaya mengadaptasi bentuk budaya yang sesuai, seperti tilawah, khitobah, dan rebana. Namun, sebagian besar siswa belum mengenal budaya khas Wonosobo seperti tarian lengger. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara potensi budaya lokal dengan pengetahuan siswa. Dampak dari penelitian ini memperlihatkan pentingnya pendekatan adaptif untuk mengintegrasikan nilai budaya dalam pendidikan agama dengan tetap mempertimbangkan sensitivitas masyarakat. Kesimpulannya, integrasi kearifan lokal memerlukan strategi kolaboratif antara sekolah dan masyarakat guna membangun pendidikan yang kontekstual dan berakar pada identitas lokal.</p> Fatichatun Najichah, Nabila Putri Muliana, Khofifah Nur Hasanah, Nuriyatul Amanah, Tri Vina Khasanah Hak Cipta (c) 2025 Fatichatun Najichah, Nabila Putri Muliana, Khofifah Nur Hasanah, Nuriyatul Amanah, Tri Vina Khasanah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/517 Mon, 24 Nov 2025 00:00:00 +0700 Penanganan Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/496 <p>ADHD pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang mencakup disfungsi otak, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam mengendalikan implus, menghambat prilaku dan tidak mendukung rentang perhatian, atau rentang perhatian yang mudah dialihkan. Artikel ini disusun menggunakan metode penelitian study teoritis. Dimana artikel disusun berdasarkan beberapa buku dan jurnal yang dianalisis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi tahapan penanganan anak hiperaktif/ADHD. Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan penanganan anak hiperaktif dapat dilakukan melalui: 1) kegiatan belajar di kelas anak ADHD seharusnya menghindari menempatkan anak ADHD didekat jendela, maupun pintu, 2) tidak memberikan hukuman yang terlalu berat dan hanya memberikan pengertian bahwa hal itu tidak diperboleh dan melanggar aturan yang ada, 3) Memberikan apresiasi atas kerja dan jerih payah anak ADHD dengan meberikan hadiah/tanda bintang/ tanda bahwa dia berprestasi, 4) melakukan kontak diawal pembelajaran atau memberikan sentuhan kasih sayang sebagai pemberi semangat, 5) Sering melakukan kontak fisik dengan anak ADHD dengan memeluk dan memberikan kasih sayang, memahami anak ADHD, dan 6) Memberikan penekanan akhir akan pelajaran atau penyampaian fungsi dari kegaitan yang dilakukan. Penanganan khusus untuk terkontrol bisa dilakukan melalui Dokter Psikolog untuk penanganan yang maksimal.</p> <p> </p> Nazri Adlani, Hanifah Maria Hak Cipta (c) 2025 Nazri Adlani, Hanifah Maria https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iaintakengon.ac.id/index.php/elm/article/view/496 Mon, 24 Nov 2025 00:00:00 +0700