POTENSI PASAR TRADISIONAL INPRES DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Indonesia

Authors

  • Syaripuddin Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI)

DOI:

https://doi.org/10.54604/mbz.v12i2.231

Keywords:

Potensi Pasar, Ekonomi Masyarakat, Ekonomi Syariah

Abstract

Kajian yang terkait dengan pasar tradisional dan ekonomi masyarakat telah banyak kita jumpai dalam literatur. Namun tidak banyak penelitian yang secara langsung mengkaji dari sisi ekonomi syariah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dalam persepsi ekonomi Syariah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dimana data-data didapat dengan survey terstruktur dan wawancara mendalam dengan 30 peserta. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa aktivitas atau kegiatan usaha jual beli yang dilakukan oleh pedagang pada pasar tradisional Impres sejalan dengan syari‟at Islam karena dilakukan dengan usaha dan niat yang baik, dan usaha ini pula dapat memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap tingkat pendapatan para pedagang.

References

Andiwarman, K. (2012). Ekonomi Mikro Islam. PT Raja Grafindo Persada.

Departemen agama RI. 2014. AI-Qur’an dan terjemahannya, Bandung: CV Penerbit J ART. (n.d.).

Kusuma, A. (2014). Analisis Potensi Pasar Tradisional Terhadap Pasar Moderen di Kota Denpasar dan Kabupaten Bandung. Gde Agung Artha, 2(7).

Mukhiqom, I. (2014). Potensi Pasar Tradisional Menurut Islam (Studi terhadap implementasi pasar tradisional syari’ah Az-Zaitun 1 Surabaya perspektif ekonomi islam).

Tamrin, A. T. dan F. (2014). Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada.

Yunus, I. (2011). Potensi Pasar Tradisional Pengelolaan Pada Pasar Surya Surabaya (Cabang Utara) Dalam Mendukung Program Revitasi.

Downloads

Published

2022-09-14

How to Cite

Syaripuddin. (2022). POTENSI PASAR TRADISIONAL INPRES DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH : Indonesia. Mubeza, 12(2), 71–75. https://doi.org/10.54604/mbz.v12i2.231