Kewajiban Berbuat Baik Kepada Orang Tua (Studi Analisis QS. Al-Isra’/17:23 Tentang Qaulan Karima )
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54604/mbz.v12i2.179Keywords:
Berbakti, Orang Tua, Qaulan KarimaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan petunjuk Al-Quran tentang berbakti kepada kedua orang tua belum terlaksana secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus atau tindakan kriminal yang dilakukan anak kepada orang tua. Bentuk kedurhakaan anak kepada orang tua selain berupa kekerasan fisik bahkan sampai kepada tingkat pembunuhan, kedurhakaan yang dilakukan melalui perkataan juga sering terjadi, seperti menghina orang tua, berkata kasar, membentak atau dengan bentuk lain yang dapat melukai perasaan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengupas makna qaulan karima dalam Al-Quran Surah al-Isra’/17:23. Secara tegas, Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengatakan perkataan yang karima kepada kedua orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif studi kepustakaan. Dalam memahami ayat, penulis mengikuti pola penafsiran tahlili, di mana penulis berupaya mengungkapkan semua aspek yang terkandung dalam ayat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam Al-Quran ditemukan sejumlah ayat tentang kewajiban berbuat baik kepada kedua orang tua. Dalam surah al-isra’/17: 23 disebutkan perintah untuk mengeluarkan kata-kata yang karima kepada kedua orang tua. Qaulan karima adalah perkataan yang disampaikan secara lemah lembut, sopan, mengandung penghormatan yang tinggi kepada lawan bicara. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbakti kepada orang tua, disamping diwujudkan dengan memenuhi kebutuhan, juga dapat dilakukan dengan menjaga perasaan keduanya.
References
Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. In Antasari Press. SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.
Al-Munjid, M. S. (2018). Ahkam Bir al-Walidain. Zad Group. https://www.kotobati.com/كتاب-أحكام-بر-الوالدين-pdf
HAMKA. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6. Pustaka Nasional PTE LTD.
Kementerian Agama RI. (2011a). Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan) Jilid VII. Kementerian Agama RI.
Kementerian Agama RI. (2011b). Al-Quran dan Tafsirnya Edisi yang Disempurnakan Jilid ke-5. Kementerian Agama RI.
Khatibah. (2016). Prinsip-prinsip komunikasi pustakawan (persfektif komunikasi Islam). Jurnal Iqra’, 10(02), 390–392. https://doi.org/10.30829/iqra.v10i02.539
Muh.Syawir, D. (2014). Etika Komunikasi Dalam Al- Quran Dan Hadis. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(1), 115–123. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tabligh/issue/view/46
Muhaemin. (2021). Konsep Berbakti Kepada Orang Tua dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis. Institut PTIQ Jakarta.
Nursapia Harahap. (2014). PENELITIAN KEPUSTAKAAN. Jurnal Iqra’, 08(01), 68–73. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v8i1.65
Saipudin, S. H., Hamidah, H., Ilmiani, A. M., & Musthofa, K. (2021). Menggaungkan Pendidikan Qawlan Ma’rufa sebagai Etika Pergaulan dalam Menyikapi Body Shaming. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 6(1), 36–55. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6823
Selvies Lea Babutta. (2020). Memaknai Manusia dalam Dimensi Mahluk Hidup: Kajian Filosofis dari Sudut Pandang Biolog. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(2), 48–53. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jfi.v3i2
Shihab, M. Q. (n.d.). AL-MISHBAH Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Volume 7. Lentera Hati.
Wahbah al-Zuhaily. (2013). Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa asy-Syari’ah wa al-Manhaj Jilid ke-8. Gema Insani.
Zakariya Muhyidin An- Nawawi, A. (2017). Riyadus Shalihin. al-Maktab al-Islamiy.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jufri Hasani Z

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

