PERSEPSI KEPALA RUMAH TANGGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PEREMPUAN DI KABUPATEN ACEH TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.54604/itg.v9i1.390Keywords:
Persepsi, Kepala Rumah Tangga, Pendidikan Anak PerempuanAbstract
Kepala rumah tangga merupakan orang yang bertanggung jawab dalam keluarga termasuk pendidikan terhadap anak perempuan. Namun pendidikan anak perempuan sering dipandang sebelah mata, oleh karena itu pendidikan untuk anak perempuan perlu diperhatikan terutama persepesi kepala rumah tangga terhadap pendidikan anak perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat persepsi kepala rumah tangga, faktor penyebab persepsi dan dampak persepsi pada pendidikan anak perempuan di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif (field research) dan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yakni studi atau kajian mendalam terhadap informan dalam waktu tertentu yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang utuh dan mendalam. Penelitian dilaksanakan di kampung Keramat Mupakat kecamatan Bebesen daerah perkotaan dan kampung Owaq kecamatan Linge daerah perdesaan. Sumber data primer penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari informan melalui observasi wawancara mendalam dengan masyarakat setempat sebanyak 20 orang yang memiliki anak perempuan dan anak laki-laki, serta sumber data sekunder yang diperoleh dari dokumen dan sumber data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kepala rumah tangga terhadap pendidikan anak perempuan di kabupaten Aceh Tengah dari 20 responden yang memiliki persepsi mendukung pendidikan anak perempuan sebanyak 12 reponden yang berpendapat mendukung pendidikan anak perempuan karena perempuan dan laki-laki sama untuk hak pendidikan oleh karena itu tidak boleh dibedakan. Kemudian 8 responden lebih memprioritaskan pendidikan anak laki-laki karena anak laki-laki sebagai penerus keturunan (patrienal) dan akan menjadi kepala rumah tangga oleh karena itu menurut responden pendidikan anak laki-laki diutamakan. Faktor penyebab persepsi tersebut karena lingkungan kemudian pendidikan terkahir responden, pengalaman bekerja, faktor ekonomi dan pendidikan orang tua sebelumnya. Dampak persepsi mendukung anak perempuan yaitu anak perempuannya didukung menempuh pendidikan dari SMA hingga S2 dan dekat dengan orang tuanya. Faktor penyebab persepsi tersebut karena budaya, tempat tinggal/ lingkungan. Dampaknya terhadap pendidikan anak perempuan yaitu kurang mendukung pendidikan anak perempuannya dan pendidikan anak perempuannya hanya sampai SMP dan SMA.
References
Admin. (2024, January 12). Pendidikan Laki Perempuan Dinilai Masih Ada Kesenjangan.
AL. (2023). Wawancara.
Aminati, K., Rokhmaniyah, R., & Chamdani, M. (2022). PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2020/2021. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(1). https://doi.org/10.20961/jkc.v10i1.55033
Azizah, N., Maulana, Z., & Maksum, A. (2021). KESETARAAN GENDER SEBAGAI KUNCI AISYIYAH BERKEMAJUAN. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.34.298
Hurgronje. (1996). Masyarakat Gayo dan Kebudayaan Awl Abad ke 20, Terj. HA. Asnah . Balai Pustaka .
Incing, V., Hardianto, W. T., & Rusmiwari, S. (2013). Kesenjangan Gender (Perempuan) Dalam Mendapatkan Pendidikan Pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(1).
Irma. (2023). Wawancara.
Jamaluddin. (2023). Wawancara.
LTF. (2023). Wawancara.
Maulana Malik Ibrahim. (2023, August 28). Tanggung Jawab Kepala Keluarga dalam Islam. https://hijra.id/articles/kajian/tanggung-jawab-kepala-keluarga/ diakses 28/08/2023
MU. (2023). Wawancara.
Musdah Mulia, S. (2015). Muslimah Sejati menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi. Opus Press .
Musdah Mulia, S. (2021). Muslimah Sejati Menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi. Marja.
Nurbaiti, N. (2020). Kesetaraan Gender Dalam Pola Asuh Anak Perempuan Gayo. Alim | Journal of Islamic Education, 2(2). https://doi.org/10.51275/alim.v2i2.181
Rani, B. S. (2014). Impact of Parenting Styles on Career Choices of Adolescents. Journal Of Education and Social Policy, 1(1).
Ratnawati, D., Sulistyorini, S., & Abidin, A. Z. (2019). KESETARAAN GENDER TENTANG PENDIDIKAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender, 15(1). https://doi.org/10.15408/harkat.v15i1.13436
Riadi, M. (2020, November 28). Persepsi (Pengertian, Proses, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi). https://www.kajianpustaka.com/2020/05/persepsi-pengertian-proses-jenis-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html
Rizki Febrian, A. (2023, April 1). Apa Itu Demokrasi? Ini Definisi dan Sejarah Pelaksanaannya di Indonesia" Selasa, 29 Nov 2022 11:00 WIB https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6432406/apa-itu-demokrasi-ini-definisi-dan-sejarah-pelaksanaannya-di-indonesia. Https://Www.Detik.Com/Edu/Detikpedia/d-6432406/Apa-Itu-Demokrasi-Ini-Definisi-Dan-Sejarah-Pelaksanaannya-Di-Indonesia.
Rohendi, Leon, Shamsu, & Suzana binti Haji, L. (2023). Gender dalam Pendidikan Islam: Perspektif Fatima Mernissi. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, Volume 3(2).
RSD. (2023). Wawancara.
SMJ. (2023). Wawancara.
SMZ. (2023). Wawancara.
SPH. (2023). Wawancara.
Sundari, A. R., & Herdajani, F. (2013). Dampak fatherless terhadap psikologis anak. Prosiding Seminat Nasional Parenting.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Kesetaraan Gender Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia (2017).
Wardana, A. N., Hairunnisa, & Wibowo, S. E. (2018). Pengaruh Persepsi Siswa SMAN 2 Samarinda Terhadap Minat dalam Memilih Inoversitas Mulawarman (Studi Pada Siswa Kelas 3). E-Journal Ilmu Komunikasi, 6(4).
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

