EKSISTENSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ADAT DAN BUDAYA MASYARAKAT GAYO DI ERA NEW NORMAL

(STUDI KASUS DESA BUNTUL PETERI KECAMATAN PERMATA KABUPATEN BENER MERIAH)

Authors

  • Kalimah Murni SD 12 Linge, Aceh Tengah

DOI:

https://doi.org/10.54604/itg.v9i1.386

Keywords:

Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Adat, Budaya Gayo

Abstract

Gayo mempunyai tuntunan adat yang mengatur masyarakat untuk memiliki nilai-nilai pendidikan islam. Seyogyanya Masyarakat Gayo mengaplikasikan pedoman ini  untuk mempertahankan eskitensi dan memproleh kesejahteraannya. Yang menjadi rumusan masalah yaitu: a) Bagaimana  nilai-nilai pendidikan  Islam dalam Adat dan Budaya Gayo di Desa Buntul Peteri. b)  bagaimana eksitensi penerapan Adat dan Budaya Gayo di era new normal dalam nilai-nilai pendidikan Islam di Desa Buntul Peteri. c) Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerepan Adat dan Budaya Gayo di era new  normal dalam nilai-nilai pendidikan Islam di Desa Buntul Peteri. dari ketiga rumusan permasalahan  tersebut di lakukan penelitian, dengan menggunakan, metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitain tersebut di temukan bahwa: 1) nilai-nilai pendidikan Islam dalam Adat dan Budaya Gayo itu ada sembilan  nilai yang di terapkan di dalam Masyarakat yaitu:1 mukemel (rasa malu), 2 Tertib (Tertib), 3 Setie (setia) ,4  Semayang/Gemasih (kasih sayang), 5 Mutentu (berdaya guna /kerja keras), 6 Amanah (Amanah),7 Genap Mupakat (Musyawarah), 8 Alang Tulung Berat Bebantu (Tolong menolong ), 9 Besikekemelen (Rasa malu/harga diri). Penerapan nilai-nilai Budaya Gayo di dalam Masyarakat Desa Buntul Peteri Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah.  Prinsip dan nilai luhur  dimaksudkan sebagai satu kesatuan yang tidak  dapat dipisahkan  dari kehidupan Masyarakat Gayo karena penyangkut harkat, martabat, harga diri, serta menjadi acuan atau pedoman hidup dan kehidupan bermasyarakat serta sebagai ciri maupun karakter bagi Urang Gayo. Melemahnya nilai-nilai pendidikan islam dalam adat dan budaya di dalam masyarakat desa buntul peteri ada dua faktor yaitu:1. Faktor dari Dalam (Internal)  Perubahan Jumlah Penduduk , Adanya Penemuan Baru. Pertentangan atau Konflik, Adanya perselisihan dapat dianggap sebagai perbedaan kepentingan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok masyarakat. Revolusi atau Pemberontakan.2. Faktor dari Luar (Eksternal), Bencana Alam atau Lingkungan Fisik. Bencana alam tidak jarang memaksa masyarakat yang tinggal di suatu daerah untuk mencari tempat barunya. Pengaruh Budaya Masyarakat Lain. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Dalam kehidupan masyarakat, Kurangnya Interaksi dengan Masyarakat Lain Salah satu faktor penghambat perubahan sosial yaitu kurangnya interaksi antar masyarakat. Masyarakat Bersikap Tradisional Beberapa kelompok masyarakat masih memegang adat istiadat kuat dalam lingkungan. Pendidikan Rendah Faktor lain yaitu cara pandang dan pola pikir masyarakat yang bersifat sederhana. Prasangka Buruk terhadap Budaya Asing, Hambatan Ideologi Masyarakat tradisional, Kehidupan Masyarakat yang Terasing. Akhlak dalam budaya gayo, disebabkan oleh berbagai sebab, apakah itu dikarenakan  perkembangan zaman dan lain sebagainya, bahkan masyarakat gayo sendiri juga menjadi sebab tidak terlaksananya kebudayaan Gayo. Pada dasarnya ada dua yang membuat nilai-nilai Budaya dan hukum Adat melemah. 

References

Langgulung, Hasan. (2013). Peralihan Paradigma Dalan Pendidikan Islam dan Sains Sosial. Gaya Media Pratama .

Muhaimin. (2014). Asas-asas Pendidikan Islam. Rajawali Press.

Patoni, A. (2017). Dinamika Pendidikan Anak . Bina Ilmu .

Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 6 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja (Sekretariat Majelis Adat Gayo Kabupaten Aceh Tengah Tahun, 2015 (2015).

Salihin, A., Juned, S., & Dharsono, D. (2019). MOTIF UKIRAN KERAWANG GAYO PADA RUMAH ADAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH PROVINSI ACEH. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1). https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.12797

Sufi, R. (2013). Gayo Sejarah dan Legenda. Badan Arsip dan Perpustakaan .

Syukri, S. (2018). BUDAYA SUMANG DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP RESTORASI KARAKTER MASYARAKAT GAYO DI ACEH. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 41(2). https://doi.org/10.30821/miqot.v41i2.428

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Kalimah Murni. (2024). EKSISTENSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ADAT DAN BUDAYA MASYARAKAT GAYO DI ERA NEW NORMAL: (STUDI KASUS DESA BUNTUL PETERI KECAMATAN PERMATA KABUPATEN BENER MERIAH) . Inteligensia, 9(1), 27–36. https://doi.org/10.54604/itg.v9i1.386