INSIDER - OUTSIDER DALAM STUDI ANTROPOLOGI AGAMA
MEMBACA GAGASAN KIM KNOTT
DOI:
https://doi.org/10.54604/itg.v7i2.182Keywords:
Insider, Outsider, Emic, Etic, Antropologi AgamaAbstract
Problematika insider-outsider dalam penelitian antropologi agama merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga netralitas dan obyektivitas studi yang diamati. Dilema seorang peneliti yang disisi lain juga sebagai penganut agama yang diamati menjadikan tantangan dari validitas dan akurasi analisisnya. Untuk menjaga otensitas penelitian maka diperlukan pemahaman yang mendalam terkait konsep insider – outsider. Literature yamg membahas konsep insider-outsider cenderung kepada kajian antropologi secara umum. Sedangkan artikel ini mengisi kekosongan akademik terkait insider-outsider dalam penelitian antropologi agama. Kim Knott seorang ilmuwan studi antropologi menjelaskan secara detail berbagai konsep terkait insider-outsider. Penulis melakukan integralisasi konsep insider-outsider perspektif Kim Knott dan menghubungkannya dalam studi agama. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu library research dengan menganalisis data sekunder karya Kim Knott serta jurnal-jurnal terkait insider-outsider dalam penelitian antropologi. Kesimpulan dari tulisan ini terdapat empat tipologi peneliti terkait konsep insider-outsider menurut Kim Knott, yaitu;complete partisipan, partisipan as observer, observer as partisipan, complete observer. Fungsi dari keempat tipologi di atas untuk memposisikan diri seorang peneliti sebagai insider-outsider yang obyektif. Sikap peneliti sebelumnya untuk tidak memiliki asumsi negative terhadap obyek penelitiannya. Peneliti hendaknya lebih kepada bersikap ‘epoche’ merasakan kondisi sosial dari obyek penelitian. Peneliti menjaga netralitas dan menjauhi truth claim sebelum fenomena diteliti secara mendalam. Selanjutnya melalui pendekatan emic dan etic para peneliti menjelaskan fenomena agama yang diamati dengan detail. Dengan kata lain peneliti bersikap empati tetapi kritis dalam menggali dan menganalis data.
References
Kanuha VK. as an Insider. 2000;439–47.
Reed-Danahay D. Anthropologists, education, and autoethnography. Rev Anthropol. 2009;38(1):28–47.
Minkler M. Ethical challenges for the “outside” researcher in community-based participatory research. Heal Educ Behav. 2004;31(6):684–97.
Doja A. From the native point of view: An insider/outsider perspective on folkloric archaism and modern anthropology in Albania. Hist Human Sci. 2015;28(4):44–75.
Kamm FM. The philosopher as insider and outsider. J Med Philos (United Kingdom). 1990;15(4):347–74.
Zulfikar T. Researching my own backyard: inquiries into an ethnographic study. Ethnogr Educ. 2014;9(3):373–86.
Walsh K. Particpant bbservation. Int Encycl Hum Geogr. 2009;77–81.
Brodsky AE, Faryal T. No matter how hard you try, your feet still get wet: Insider and outsider perspectives on bridging diversity. Am J Community Psychol. 2006;37(3–4):311–20.
Widdicombe S. “Just like the fact that I’m Syrian like you are Scottish”: Ascribing interviewer identities as a resource in cross-cultural interaction. Br J Soc Psychol. 2015;54(2):255–72.
Agar M. Making sense of one other for another: Ethnography as translation. Lang Commun [Internet]. 2011;31(1):38–47. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.langcom.2010.05.001
Brown TM, de Casanova EM. Representing the language of the “other”: African American Vernacular English in ethnography. Ethnography. 2014;15(2):208–31.
Kim Knott, Insider/Outsider Perspectives, dalam John R Hinnels, Routledge Companion to The Study of Religion
Russels T. McCutcheon, The Insider/Outsider problem in the study of religion.
Clifforts Gertz, From The Native’s Point of View: On the Nature of Anthropological Understanding.
Raymond Firth, An Anthropological Approach to the Study of Religion.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
