Konsep Falsafah Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu Dalam Manajemen Organisasi Berbasis Kearifan Lokal Gayo

Authors

  • Indra IAIN Takengon
  • Ismet Nur IAIN Takengon
  • Harlinawati IAIN Takengon

DOI:

https://doi.org/10.54604/tdb.v15i2.538

Keywords:

Falsafah Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu, Manajemen Organisasi, local wisdom

Abstract

Bagi masyarakat Gayo, Peri Mestike merupakan “Selpah Murip” (Pandangan Hidup) baik pribadi, keluarga, juga bermasyarakat. Pada kajian ini dikhusukan pada PM atau falsafah "Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu," yang merupakan pedoman dalam interaksi sosial dan organisasi. Dalam konteks modernisasi, terdapat tantangan yang dihadapi masyarakat Gayo dalam mempertahankan nilai-nilai budaya mereka, terutama di kalangan generasi muda yang semakin homogen dengan budaya luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis falsafah "Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu" serta implikasinya dalam manajemen organisasi berbasis kearifan lokal Gayo. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnopedagogik, pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan strategi “Tengkah Bengkuang Gewat”, (metode perumpaan dan kias). Kajian ini menunjukkan bahwa lebaga pendidikan dan manajemen organisasi harus bersinergis dengan local wisdom dalam membangun pendidikan, karena budaya merupakan identitas mereka,. Subjek penelitian melibatkan tokoh adat, masyarakat, dan budayawan Gayo di Aceh Tengah. Hasil analisis menunjukkan bahwa filosofi "Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu" mencerminkan pentingnya hierarki sosial dan kerja sama dalam masyarakat dan organisasi. Penelitian mengungkapkan bahwa penerapan falsafah ini dalam kehidupan sehari-hari terlihat dalam musyawarah, interaksi keluarga, pengambilan keputusan kolektif, dan pembagian tugas diberbagai lembaga termasuk sekolah. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, nilai-nilai ini tetap relevan dan dapat diintegrasikan ke dalam praktik manajemen organisasi modern. Falsafah atau PM "Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu" memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam organisasi modern. Oleh karena itu, penting untuk diinternalisasi melalui pendidikan dan program pelatihan yang relevan.

References

Abidah, Misry, A., Luqmanulhaqim, Susidamaiyanti, & Isnawati. (2020). Empowerment and Enrichment Principles in the Philosophy of Pucuk Rebung Motives of Karawang Gayo. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 3(4), 3912–3922. https://doi.org/10.33258/BIRCI.V3I4.1457

Abidah, Misry, A., Wahyuni, S., Susidamaiyanti, & Lukmannulhaqim. (2021). SARAK OPAT: LEADERSHIP STYLE IN GAYO COMMUNITY. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 17–36. https://doi.org/10.14421/MANAGERIA.2021.61.02

Bungin, B. (2005). METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. (Ed. 1, Cet. 1). Jakarta: KENCANA.

Chairani, A., Firlyaningsrum, A., Widyatmoko, Rahayuningtyas, T. E., & Umam, C. U. (2022). Peran Kearifan Lokal Dalam Menunjang Manajemen Kreatif Dan Inovatif Di Era Globalisasi. OPTIMAL Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 2(2), 233–240. https://doi.org/10.55606/OPTIMAL.V2I2.879

Darmawan. (2022). Majelis Adat Gayo Dalam Mencegah Pelanggaran Adat Sumang. Mubeza, 12(2), 9–17. https://doi.org/10.54604/MBZ.V12I2.196

Fitriati, A., Galuh, D., Haniel, N. &, & Tantio, A. (2025). Exploring Teenager’s Language Attitudes towards Javanese Language. Journal of Language and Literature, 25(1), 263–273. https://doi.org/10.24071/JOLL.V25I1.10539

Indra. (2019). Internalisasi Falsafah Peri Mestike Gayo Dalam Membentuk Karakter Siswa Pada SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Tengah. UIN Sumatera Utara, Sumatera Utara.

Juwandi, Zahriyanti, & Yanti, H. (2024). MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL: BUDAYA SUKU GAYO. Research and Development Journal of Education, 10(2), 940–952. https://doi.org/10.30998/RDJE.V10I2.25519

Kapetanovic, S., Rothenberg, W. A., Lansford, J. E., Bornstein, M. H., Chang, L., Deater-Deckard, K., … Bacchini, D. (2020). Cross-Cultural Examination of Links between Parent–Adolescent Communication and Adolescent Psychological Problems in 12 Cultural Groups. Journal of Youth and Adolescence, 49(6), 1225. https://doi.org/10.1007/S10964-020-01212-2

Mazid, S., Prasetyo, D., Farikah, dan, Tidar, U., & Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, S. (2020). NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2). https://doi.org/10.21831/JPK.V10I2.34099

Mulia, V. L. C. (2018). REFLECTIONS ON MOTHER TONGUE CONDITIONS IN INDONESIA THROUGH MEDIA TEXT ANALYSIS: REFLEKSI KONDISI BAHASA IBU DI INDONESIA MELALUI ANALISIS TEKS MEDIA. Dialog, 41(1), 75–86. https://doi.org/10.47655/DIALOG.V41I1.288

Rismawati, & Mattalata. (2018). Kinerja Atas Dasar Prestasi Kerja Berorientasi Kedepan. Kedepan. Makassar : Celebes Media Perkasa., 3, 256.

Samuel, J. (2025). Education and Regional Languages in Indonesia: Between Necessity, Indifference and Regret. Http://Journals.Openedition.Org/Moussons, 45(45), 61–89. https://doi.org/10.4000/147JP

Downloads

Published

2025-09-22

How to Cite

Indra, Nur, I., & Harlinawati. (2025). Konsep Falsafah Rues Ku Ines Tungku Ku Pelu Dalam Manajemen Organisasi Berbasis Kearifan Lokal Gayo. Ta’dib: Jurnal Pemikiran Pendidikan, 15(2), 20–27. https://doi.org/10.54604/tdb.v15i2.538