Syukur Persepektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.54604/mbz.v11i1.51Keywords:
syukur, kufur, Persepektif, Al-Qur’anAbstract
Syukur merupakan ajaran yang sangat penting dalam Islam, sehingga dalam al-Qur'an dan hadis ia disebut beriringan dengan zikir dan ibadah kepada Allah. Syukur dalam pengertiannya yang komprehensif mencakup perbuatan hati, lisan dan anggota-anggota tubuh yang lain. Namun demikian, banyak orang hanya terpaku pada syukur dengan lisan. Oleh sebab itu, diperlukan pertolongan Allah agar orang dapat bersyukur dengan benar. Syukur kepada Allah atas nikmat yang telah dianugerahkan akan menyebabkan pertambahan nikmat itu di dunia dan pahala di akhirat. Sebaliknya, sikap kufur terhadap nikmat akan menyebabkan azab dan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat. syukur merupakan motif tertinggi dalam ibadah kepada Allah. Ibadah yang dilandasi oleh syukur dapat terjamin kelestarian dan kelangsungannya, karena ia bebas dari pamrih. Ibadah Rasulullah merupakan representasi dari ibadah semacam ini.
References
Al-Dimasyqi, A. A.-F. I. I. K. A.-Q. (1993). Tafsir Al-Qur’an al-Azim. Dar Al-Hadis.
Al-Suyuty, J. A.-D. A. A.-R. I. A. B., & Al-Mahalliy, J. A.-D. M. I. A. (1991). Tafsir Al-Qur’an Al-Azim. Dar Al-Fikr.
Al Munawwir, A. W. (1984). Kamus Al-Munawir Arab Indonesia. Pustaka Progresif.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Asghari, B. I. (1994). Solusi Al-Qur’an-Problematika Sosial, Politik, dan Budaya. Rineka Cipta.
Departemen Agama, R. (1997). Al-Qur’an dan Tafsirnya. Ferlia Citra Utama.
Hadi, S. (1993). Metodologi Research, Jilid I. Andi Ofset.
Muhadjir, N. (1993). Metode Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin.
Nawawi, H. (1995). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada Pers.
Yunus, M. (1972). Kamus Arab-Indonesia. Hidakarya Agung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sodikin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

