KONSEP PENDIDIKAN RAMAH ANAK MENURUT KI HADJAR DEWANTARA
DOI:
https://doi.org/10.54604/itg.v7i2.185Keywords:
Konsep, Pendidikan Ramah Anak, Ki Hadjar DewantaraAbstract
Sekolah seharusnya menjadi ruang bagi anak untuk memperoleh pendidikan yang menyenangkan. Namun kenyataannya seringkali tidak demikian. Anak bersekolah menjadi beban bagi dirinya, terlebih jika suasana belajar yang ada membuatnya tidak nyaman. Penelitian ini mengkaji tentang “Konsep Pendidikan Ramah Anak Menurut Ki Hadjar Dewantara.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan prinsip-prinsip Pendidikan Ramah Anak menurut Ki Hadjar Dewantara. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Sumber data terdiri dari buku-buku Ki Hadjar Dewantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara terhadap Sekolah Ramah Anak yakni pendidikan humanistik. Humanistik bermakna “berilah kemerdekaan kepada anak-anak didik kita: bukan kemerdekaan yang leluasa, tetapi yang terbatas oleh tuntutan-tuntutan kodrat alam yang nyata dan menuju ke arah kebudayaan, yaitu keluhuran dan kehalusan hidup manusia”. Walaupun Ki Hadjar Dewantara tidak menyebut pendidikan humanistik adalah bagian dari ide besar Sekolah Ramah Anak, tapi setidaknya nilai-nilai yang terdapat didalamnya mengarah pada terciptanya Sekolah Ramah Anak. Prinsip pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah “tuntunan”, yang dilandaskan pada lima prinsip Panca Dharma: Prinsip kemerdekaan, prinsip kebangsaan, prinsip kebudayaan, prinsip kemanusiaan dan prinsip kodrat alam dengan tujuan “menuntun” menggunakan metode Among berkarakteristik pendidikan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan organisasi pemuda (masyarakat).
References
Azis, Abd. (2017). HUMANISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM: KONSEPSI PENDIDIKAN RAMAH ANAK. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 5(1). https://doi.org/10.15642/jpai.2017.5.1.94-115
Baharun, H., Wibowo, A., & Hasanah, S. N. (2021). Kepemimpinan Perempuan Dalam Menciptakan Sekolah Ramah Anak. QUALITY, 9(1). https://doi.org/10.21043/quality.v9i1.10109
Burhan, B. (2004). Metodologi penelitian kualitatif, Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Raja Grafindo Persada .
Dewantara, K. H. (1961). Karya Ki Hadjar Dewantara bab I: Pendidikan. Majelis Luhur Taman Siswa .
Dewantara, K. H. (1964). Asas-asas dan Dasar-dasar Taman Siswa. Majelis Luhur Taman Siswa .
Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Leutika.
Fauziati, E., Suharyanto, Nurcholis, I., & Amelia Santriane. (2021). Pelatihan dan Modeling Imlementasi Sekolah Ramah Anak bagi Guru-guru Sekolah Menengah Atas,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 5, no.1, (2021). Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1).
Krippendrof Klaus. (1993). Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi, terj Farid Wajidi. Citra Niaga Rajawali Press.
Lampiran Peraturan Pemerintah Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2014 Tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak, (2014).
M. Nazir. (2012). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia .
Misnatun. (2006). Pola Pembentukan Karakter Anak Melalui Pendidikan Ramah Anak Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2).
Musanna, A. (2017). INDIGENISASI PENDIDIKAN: Rasionalitas Revitalisasi Praksis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(1). https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i1.529
Muthoifin, & Jinan, M. (2015). Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara: Studi Kritis Pemikiran Karakter dan Budi Pekerti dalam Tinjauan Islam. Profetika Jurnal Studi Islam, 16(2).
Nopan, O. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Omeri, Nopan , 9(manager pendidikan).
Samho, B. (2015). Pendidikan Karakter dalam Kultur Globalisasi: Inspirasi dari Ki Hadjar Dewantara. MELINTAS, 30(3). https://doi.org/10.26593/mel.v30i3.1447.285-302
Soerjomiharjo, A. (1986). Ki Hadjar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern. Sinar Harapan.
Suharsimi Arikunto. (1990). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta .
Sularto. (2016). Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas. Media Nusantara. .
Suparlan, H. (2016). FILSAFAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DAN SUMBANGANNYA BAGI PENDIDIKAN INDONESIA. Jurnal Filsafat, 25(1). https://doi.org/10.22146/jf.12614
Susanto, Y. H., & Jaziroh, A. (2017). Pemahaman dan Penerapan Sistem Among Ki Hadjar Dewantara pada Usia Wiraga. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2). https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i2.4463
Tauchid, Moh. (1963). Perjuangan dan Ajaran Hidup Ki Hadjar Dewantara. Majelis Luhur Taman Siswa.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun: 2014 tentang Perlindungan anak, (2014).
Yamin, M. (2009). Menggugat Pendidikan Indonesia: Belajar dari Paulo Freire dan Ki Hadjar Dewantara. Ar-Ruzz Media .
Zumaroh, S., & Widodo, W. (2018). PENDIDIKAN RAMAH ANAK BERBASIS KURIKULUM SYARIAH DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT SURAKARTA. EDUDEENA, 2(2). https://doi.org/10.30762/ed.v2i2.723
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

