KIPRAH TGK ABDUL DJALIL TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI ACEH TENGAH

Authors

  • Rohdiah Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Aceh Tengah

DOI:

https://doi.org/10.54604/itg.v7i1.180

Keywords:

Kiprah, Tgk Abdul Djalil, Pendidikan Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Tgk Abdul Djalil terhadap Pendidikan Islam (PI) di Aceh Tengah untuk mendeskripsikan peluang dan hambatan Tgk Abdul Djalil terhadap Pendidikan Islam (PI) di Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. kiprah Tgk Abdul Djalil terhadap Pendidikan Islam di Aceh Tengah melalui menyebarkan Pendidikan Islam modernis yang istilah masyarakat Gayo disebut dengan kom mude, dengan tujuan untuk memerangi ajaran-ajaran animisme seperti singkretis, dan praktek perdukunan. Tgk Abdul Djalil yang dikenal sebagai ulama profesional, mahir dalam memberikan ceramah secara tegas dan lantang, yang menjadi salah satu keunggulannya adalah menjadikan masjid at-Taqwa sebagai pusat dakwah. Sehingga para jama’ah mendatangi masjid tersebut dari wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya, Bener Meriah bahkan Gayo Lues. Sehingga Tgk. Abdul Djalil memberikan ceramah tidak mendatangi dari masjid satu ke masjid lainnya, sebagaiman yang dilakukan penceramah pada umumnya. Untuk menjalankan kiprahnya terhadap Pendidikan Islam, Tgk Abdul Djalil mendirikan sekolah PI, RA, MI, MA bahkan sampai perguruan tinggi. Selain itu, membuat amal usaha transportasi PT Aceh Tengah dan pedagang kain. Degan demikian, Pendidikan Islam yang dijalankan oleh Tgk. Abdul Djalil tidak hanya memfokuskan pada pendidikan dan proses belajar mengajar semata, melain menanamkan Pendidikan Islam dalam kegidupan organisasi, sekolah, sosial dan ekonomi. 2. Peluang dan hambatan Tgk Abdul Djalil terhadap Pendidikan Islam di Aceh Tengah, yang menjadi peluang adalah Tgk. Abdul Djalil memiliki wawasan ilmu pengetahuan, profesional, jaringan yang luas serta ekonomi yang memadai. Sedangkan hambatanya yaitu perselisihan idiologi antara kom tue dengna kom mude perselisihan tersebut berakibat pada terpecahnya dua kubu dalam kehidupan keagmaan masyarakat Gayo yang tidak dapat disatuaan hingga saat sekarang ini meskipun MPU Kabupaten Aceh Tengah berusaha menyatukan keduanya. Daan sika p fanatisme antara kedua, masih terjadi hingga saat sekarang ini.

References

Ali Muhammad Ash-Shalabi. (2014). Sirah Nabawiyah Ulasan Kejadian dan Analisa Peristiwa dalam Perjalanan Hidup Nabi Muhammad. Insan Kamil.

Azyumardi Azra. (1999). Hijaz: Antara Sejarah Politik dan Sejarah Sosial (Sebuah Pengantar), dalam Badri Yatim, Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci:Hijaz (Mekkah dan Madinah) 1800-1925 . Logos Wacana Ilmu .

Cucu Tgk. Abdul Djalil. (2021). Wawancara.

Dudung Abdurrahman. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Logos Wacana Ilmu .

Eman Suherman. (2012). Manajemen Masjid Kiat Sukses Meningkatkan SDM Melalui Optimalisasi Kegiatan Umat Berbasis Pendidikan Berkualitas Unggul. Alfabeta.

Ihsan Harun. (2020). Sejarah Pendidikan Islam Di Aceh Tengah Era Tahun 1910-1986. UIN Sumatera Utara.

Jan Vansina. (2014). Tradisi Lisan Sebagai Sejarah . Ombak.

Kuntowijoyo. (1999). Metodologi Sejarah . Tiara Wacana Yogya .

Muhammad Haris. (2015). PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF PROF. H.M ARIFIN. Ummul Quro, 6(Jurnal Ummul Qura Vol VI, No 2, September 2015).

Nugroho Notosusanto. (1978). Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Yayasan Idayu .

Nurul Zuriah. (2009). Metodelogi Penelitian Sosial dab Pendidikan. Bumi Aksara .

Samsul Munir Amin. (2015). Sejarah Peradaban Islam. Amzah.

Syamsuduha. (2021). Wawancara.

Tokoh Masyarakat. (2021). Wawancara.

Wahdi, MS. M. (2021). Wawancara.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Rohdiah. (2022). KIPRAH TGK ABDUL DJALIL TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI ACEH TENGAH. Inteligensia, 7(1), 87–106. https://doi.org/10.54604/itg.v7i1.180